Home Nasional Pemerintah Ubah Tiga RS di Jakarta Menjadi RS Khusus Covid, Di Mana Saja?

Pemerintah Ubah Tiga RS di Jakarta Menjadi RS Khusus Covid, Di Mana Saja?

Covid-19

SHARE
 Pemerintah Ubah Tiga RS di Jakarta Menjadi RS Khusus Covid, Di Mana Saja?

Caption Gambar: Ilustrasi perawatan di rumah sakit. Sumber: Freepik.com

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Pemerintah mengkonversi tiga rumah sakit di DKI Jakarta menjadi rumah sakit khusus Covid-19 guna menangani lonjakan pasien di Ibu Kota. Tiga rumah sakit itu adalah RSUP Fatmawati, RSPI Sulianti Saroso, dan RSUP Persahabatan.

“Ada ratusan tempat tidur baru, lengkap dengan peralatan, lengkap dengan dokter dan perawat yang berpengalaman untuk bisa melayani para pasien yang sakit di DKI Jakarta,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di dalam keterangan tertulisnya.

Budi menyampaikan, pihaknya terus memantau perkembangan kasus serta melakukan langkah yang cepat dan tepat dalam penanganan pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Pembelajaran Tatap Muka, Kemendikbudristek: Anak Tetap dapat Belajar dari Rumah

Budi berharap konversi ketiga RS tersebut dapat selesai dalam waktu dekat sehingga dapat menambah jumlah tempat tidur perawatan lengkap dengan fasilitas dan tenaga kesehatannya.

Menkes juga menyatakan telah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito untuk mengonversikan semua kamar Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS menjadi ruang isolasi. 

Sementara layanan IGD akan dilakukan di tenda-tenda di luar rumah sakit. “Kami berterima kasih karena BNPB sudah sangat membantu untuk menambah tenda-tenda di luar rumah sakit sebagai tempat IGD, sehingga bisa menggunakan ruang IGD yang ada sebagai tempat isolasi,” ujar Budi

BACA JUGA: Berkas Tersangka Lengkap, Kasus Pembunuhan Laskar FPI Segera Masuk Pengadilan

Sebelumnya, pemerintah telah menambah kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet. Jumlah kapasitas tempat tidur yang tadinya berjumlah 5.994 unit dinaikkan hingga 7.000 unit. 

Selain itu, pemerintah juga membuka dua tempat isolasi baru, yaitu di  Rusun Pasar Rumput dan Rusun Nagrak. Sarana isolasi ini, imbuh Budi, direncanakan akan digunakan untuk merawat pasien tanpa gejala atau OTG hingga bergejala ringan. 

“Di Nagrak ada empat tower, kami akan memulai dengan 2.000 dulu, tapi kapasitas maksimalnya bisa 4.000. Sedangkan di Pasar Rumput, kami akan juga menambah kapasitas isolasi sekitar 3.000. Jadi ada 7.000 tempat tidur isolasi tambahan atau dua kali lipat lebih banyak dari sebelumnya yang ada di Wisma Atlet,” imbuh Menkes.

(Jakartatodaynews.com)