Caption Gambar:
Jakartatodaynews.com, JAKARTA – Pemerintah Jakarta Utara menyiagakan ahli pemulasaran jenazah Covid-19. Hal ini menyusul tingginya korban keganasan pandemi yang dikhawatirkan tidak tertangani rumah sakit.
“Fokus utama pemulasaran jenazah korban Covid-19 yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah,” terang Ali Maulana Hakim, Wali Kota Jakarta Utara saat dikonfirmasi, Senin (28/6).
Setidaknya, dijelaskan Ali terdapat lima warga dengan keahlian pemulasaran jenazah di setiap kecamatan yang sudah dilatih Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta.
“Mereka sudah mendapatkan pelatihan bagaimana mengurus jenazah korban Covid-19,” ungkapnya.
Begitu pun dengan para relawan luar tim pelayanan kesehatan dan Tim Monas yang akan diberikan pelatihan serupa dalam waktu dekat. Rencana ini merupakan strategi apabila kasus kematian Covid-19 terus meningkat.
“Relawan merupakan warga yang sudah biasa selama ini memandikan jenazah. Mereka akan kita latih teknis bagaimana untuk memandikan jenazah yang terkonfirmasi terpapar Covid-19,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gelanggang Olah Raga (GOR) di Jakarta Utara direncanakan menjadi lokasi Isoman terkendali bagi pasien berstatus tanpa gejala.
Rencana ini kembali mencuat, menyusul tingginya lonjakan Covid-19 di DKI Jakarta yang mengakibatkan daya tampung pasien di rumah sakit kian menipis.
LEAVE A REPLY