Home Nusantara LaporCovid: 265 Orang Meninggal Saat Isolasi Mandiri

LaporCovid: 265 Orang Meninggal Saat Isolasi Mandiri

Covid-19

SHARE
LaporCovid: 265 Orang Meninggal Saat Isolasi Mandiri

Caption Gambar: Ilustrasi Coronavirus. Sumber: Freepik.com

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Relawan LaporCovid-19 menelusuri bahwa banyak masyarakat melaporkan kematian anggota keluarga atau rekan mereka di rumah saat menjalani isolasi mandiri. 

Fenomena ini menjadi potret nyata kolapsnya fasilitas kesehatan yang menyebabkan pasien Covid-19 kesulitan mendapatkan layanan medis yang layak. 

“Situasi ini diperparah oleh komunikasi risiko yang buruk yang menyebabkan sebagian masyarakat menghindari untuk ke rumah sakit dan memilih isolasi mandiri,” kata relawan LaporCovid-19, Said Fariz Hibban dalam keterangan tertulis, Sabtu, 3 Juli 2021.

BACA JUGA: PPKM Darurat, Simak Berbagai Program Bantuan Pemerintah Ini

Berdasarkan hasil penelusuran tim LaporCovid19 di Twitter, berita online, dan laporan langsung warga ke LaporCovid-19, mereka menemukan sedikitnya 265 korban jiwa yang meninggal dunia positif Covid-19 dengan kondisi sedang isolasi mandiri di rumah, saat berupaya mencari fasilitas kesehatan, dan ketika menunggu antrean di IGD Rumah Sakit. 

Kematian di luar fasilitas kesehatan ini terjadi hanya selama bulan Juni 2021 hingga 2 Juli 2021 .

Menurut Said Fariz, kondisi ini menunjukkan bahwa pemerintah abai dalam memenuhi hak atas kesehatan warganya di masa pandemi seperti yang dijamin oleh Undang-undang Kekarantinaan Kesehatan No. 6 Tahun 2018. 

BACA JUGA: Obat Cacing Digunakan Obati Covid, Badan POM: Hanya Boleh untuk Uji Klinik

“Undang-undang ini menjamin bahwa di masa pandemi, setiap warga negara berhak mendapatkan layanan medis yang semestinya. Ini juga bagian dari pelanggaran hak asasi manusia yang dijamin dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945” ujar Said.

Sebanyak 265 Korban jiwa tersebut tersebar di 47 Kota dan Kabupaten dari 10 Provinsi yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Lampung, Kepulauan Riau, Riau, dan NTT. 

Provinsi yang terekam cukup banyak mengalami kematian di luar RS adalah Jawa Barat sejumlah 97 kematian dari 11 kota/kabupaten. 

BACA JUGA: PPKM Darurat, Simak Aturan Perjalanan Dalam Negeri Terbaru

Temuan provinsi dengan sebaran terbanyak yakni ada di Jawa Tengah yang kejadiannya muncul di dua belas kota/kabupaten. 

Jumlah tersebut, kata Said Fariz, tentu belum mewakili kondisi sesungguhnya di komunitas karena tidak semua orang melaporkannya ke LaporCovid-19, media sosial, atau diberitakan media massa. 

“Kami mengkhawatirkan, hal ini merupakan fenomena puncak gunung es dan harus segera diantisipasi untuk mencegah semakin banyaknya korban jiwa di luar fasilitas kesehatan. Selain memperkuat fasilitas kesehatan dan sumber daya tenaga kesehatan, harus ada pembatasn mobilitas secara ketat untuk mencegah terus melonjaknya laju penularan kasus yang akan meningkatkan risiko kematian,” tutur Said Fariz.

(Jakartatodaynews.com)