Caption Gambar:
Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Hingga pukul 09.00 WIB, Senin, 28 Juni 2021, KAI Commuter mencatat pengguna di seluruh stasiun sebanyak 126.980 orang atau berkurang sekitar 17 persen dibanding waktu yang sama pekan lalu yaitu 152.113 orang.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan berkurangnya jumlah pengguna KRL sejalan dengan anjuran pemerintah untuk mengurangi aktivitas diluar rumah jika tidak mendesak.
Di tengah berkurangnya aktivitas masyarakat yang menggunakan KRL, KAI Commuter tetap mengoperasikan 994 perjalanan per hari mulai pukul 04.00-22.00 WIB.
BACA JUGA: Capai Target Vaksinasi Sejuta Per Hari, Menkes Ajak Masyarakat Segera Divaksin
“Pengguna dianjurkan untuk merencanakan perjalanannya dengan baik agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam kereta, serta tidak memaksakan diri untuk naik ke kereta apabila sudah memenuhi kuota,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin, 28 Juni 2021.
Pelaksanaan tes acak antigen yang semula diadakan sampai 27 Juni 2021, akan diperpanjang sepekan ke depan di enam stasiun yaitu Stasiun Bogor, Cikarang, Bekasi, Tangerang, Tanah Abang, dan Manggarai.
Sama seperti sebelumnya, pelaksanaan tes acak antigen dimulai pukul 08.00 WIB, kecuali di Stasiun Tanah Abang dan Manggarai yang dimulai pukul 15.00 WIB.
BACA JUGA: Hadapi Lonjakan Kasus, Jokowi: Setiap Kita Punya Peran dalam Menghentikan Pandemi
KAI Commuter juga tetap konsisten menegakkan protokol kesehatan terutama menjaga jarak, dengan sistem penyekatan pengguna pada jam-jam sibuk.
Selain pengaturan jaga jarak, KAI Commuter juga mengajak para pengguna KRL untuk tetap menerapkan protokol kesehatan lainnya, seperti memakai masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL dengan memanfaatkan wastafel tambahan yang tersedia di stasiun.
BACA JUGA: Pemerintah Ubah Tiga RS di Jakarta Menjadi RS Khusus Covid, Di Mana Saja?
KAI Commuter juga hendak mengingatkan bahwa sejak Juni tahun lalu telah mengeluarkan larangan bagi anak di bawah usia lima tahun (balita) untuk menggunakan KRL.
“Kami mengimbau kepada para orang tua agar tidak membawa anak-anaknya terutama yang balita untuk naik KRL. Mari jaga kesehatan anak-anak kita dengan tetap beraktivitas dari rumah yang lingkungan dan kebersihannya dapat sepenuhnya diawasi,” ujar Anne.
(Jakartatodaynews.com)
LEAVE A REPLY