Home Perkotaan Salut, FKDM Pademangan Jawab Tantangan Panglima TNI

Salut, FKDM Pademangan Jawab Tantangan Panglima TNI

SHARE
Salut, FKDM Pademangan Jawab Tantangan Panglima TNI

Caption Gambar: Ketua FKDM Kecamatan Pademangan, Ratih mendampingi anak yang sedang menjalani vaksinasi di Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat 2, Jakarta Utara, Senin (5/7)

Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Pademangan menjawab tantangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengunjungi Serbuan Vaksinasi di Pasar Rajawali, Pademangan, pada Sabtu, (3/7) kemarin.

Tantangan itu dijawab dengan mengajak belasan anak usia 12 tahun ke atas mengikuti vaksinasi sebagai pencegahan terhadap penyebaran Covid-19.

“Tantangan ini sudah kami jawab dan akan terus kami ajak warga untuk mengikuti vaksinasi secara massif, baik anak, dewasa, maupun lansia sekalipun,” kata Ratih, Ketua FKDM Kecamatan Pademangan, saat ditemui di Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat 2, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (5/7).

Tidak sekadar mengajak, Ratih pun memberikan masing-masing satu liter susu kepada belasan anak usai mengikuti vaksinasi. Susu diberikan sebagai apresiasi sekaligus meningkatkan imunitas tubuh anak tersebut.

“Antusias vaksinasi ini sangat tinggi. Tanpa diminta, banyak warga yang sudah sadar mau divaksin. Tinggal bagaimana kita (elemen masyarakat) menggencarkan ajakan kepada mereka,” jelasnya.

Peserta Vaksinasi Anak, Salsabila Saktianingrum (17) mengakui informasi vaksinasi anak dari berita di televisi. Gayung bersambut, FKDM Kecamatan Pademangan pun mengajaknya untuk segera mengikuti vaksinasi.

“Kemarin diajak sama anggota FKDM, saya langsung ikut supaya sehat dan terhindar dari Covid-19,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, FKDM Kecamatan Pademangan bersama unsur Tiga Pilar membagikan 250 lembar masker anak di Kawasan Rukun Tetangga (RT) 08, 014, 015 Rukun Warga (RW) 012, Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan, Kamis (1/7). Masker dibagikan sebagai edukasi prokol kesehatan menyusul maraknya anak yang mulai menjadi korban keganasan Covid-19.