Caption Gambar:
Jakartatodaynews.com, JAKARTA - Jalan terjal menanti dua wakil ganda putra Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Berdasarkan hasil undian, Marcus/Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tergabung di grup yang bisa disebut tidak mudah.
Marcus/Kevin yang menempati unggulan pertama berada di grup A bersama Lee Yang/Wang Chi-Lin (China Taipei), Ben Lane/Sean Vendy (Inggris Raya), dan Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy (India).
Sementara Ahsan/Hendra yang diunggulkan di tempat kedua menempati grup D bersama Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae (Korea), dan Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura (Kanada).
Menanggapi hasil undian tersebut, pelatih ganda putra PBSI Herry Iman Pierngadi mengatakan, baik pemain ataupun pelatih harus siap dengan namanya undian. Sebab, kata Herry IP, yang namanya undian tidak bisa memilih.
"Di grup bakal ada tiga pasangan yang akan dilawan dengan plus-minus masing-masing. Jadi berat atau ringan menurut saya tergantung persiapan dan kesiapan atlet itu sendiri," kata Harry IP dalam rilis PBSI, Minggu (11/7/2021).
Menurut pelatih berjuluk Naga Api ini, saat ini sulit menentukan kekuatan lawan karena sudah lama sekali tidak ada pertandingan.
"Sekarang semua kedudukannya 0-0, Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan terakhir kali tanding di All England 2021 di bulan Maret, setelah itu tidak ada pertandingan sama sekali. Kita tidak pernah tahu kekuatan lawan yang sesungguhnya jadi semua harus diwaspadai," ungkap Herry.
Lebih lanjut, Herry meminta Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra lebih fokus dalam sisa masa persiapan ini.
"Persiapan lebih fokus di sisa latihan dan nanti waktu saat pertandingannya. Masih ada sekitar dua minggu untuk meningkatkan fokus dan performa mereka, saya optimistis level maksimalnya bisa tercapai," tutur Herry.
"Untuk strategi, baru jelang harinya kita akan diskusi. Kita kan ada lihat video-video rekaman pertandingan sebelumnya," ucap Herry.
Senada dengan Herry, Marcus juga mengomentari undian dengan nada yang tidak terlalu gentar.
"Ya namanya Olimpiade, kita sudah tidak bisa pilih-pilih lawan. Semua merata kekuatannya, bakal ramai lah," ujar Marcus.
Sejatinya, Marcus/Kevin tidak harus khawatir bila menilik rekor pertemuan dengan calon lawan-lawannya itu, pasalnya Marcus/Kevin tercatat tidak pernah kalah dari mereka.
Marcus/Kevin unggul 3-0 atas Lee Yang/Wang Chi-Lin, 8-0 atas Shetty/Rankireddy dan 0-0 atas Lean/Vendy. Tapi penampilan luar biasa Lee Yang/Wang Chi-Lin di Asian Leg bulan Januari lalu dengan memborong tiga gelar menjadi pertanda bila grup ini tidaklah mudah, belum lagi tengah menanjaknya performa dua pasangan lainnya.
"Semua lawan berat apalagi semua buta kekuatan masing-masing. Kami tidak mau fokus ke satu lawan saja, harus semua diwaspadai," kata Marcus.
"Tapi yang penting kami mau menyiapkan diri kami. Kami harus lebih siap, lebih fokus dan bisa mengeluarkan semua kemampuan. Main maksimal dulu," kata Marcus lagi.
Olimpiade Tokyo 2020 dihelat pada 23 Juli hingga 8 Agustus. Cabang bulutangkis dipertandingkan pada 24 Juli sampai 2 Agustus di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.
Berikut pembagian grup bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 sektor ganda putra:
Grup A:
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (1/Indonesia)
Lee Yang/Wang Chi-Lin (China Taipei)
Ben Lane/Sean Vendy (Inggris Raya)
Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy (India)
Grup B:
Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (4/Jepang)
Anders Skaarup Rasmussen/Kim Astrup (Denmark)
Ivan Sozonov/Vladimir Ivanov (Rusia)
Anuoluwapo Juwon Opeyori/Godwin Olofua (Nigeria)
Grup C:
Li Jun Hui/Liu Yu Chen (3/China)
Keigo Sonoda/Takeshi Kamura (Jepang)
Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman)
Philip Chew/Ryan Chew (Amerika Serikat)
Grup D:
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2/Indonesia)
Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)
Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae (Korea)
Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura (Kanada)
(Jakartatodaynews.com)
LEAVE A REPLY